TAFSIR FIRMAN ALLAH لَآ إِكۡرَاهَ فِي ٱلدِّينِۖ

Makna ayat ini adalah janganlah engkau memaksa orang lain untuk masuk kedalam agama islam dengan jalan berperang sampai datang izin untuk melakukan perang, kemudian setelah datang kepada mereka izin untuk berperang maka di hapus hukum ayat ini dengan ayat qital (perang), bukan makna dari ayat ini bahwasanya seseorang dibebaskan dalam meyakini apa yang dia inginkan, wal iyadhu billah..

Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa makna ayat ini: engkau wahai Muhammad tidak bisa memaksa hati seseorang untuk beriman.

Kemudian Sebagian ahli tafsir lainnya mengatakan: engkau wahai Muhammad tidak bisa memaksa seseorang orang masih membayar jizyah[1] dan tunduk menjalankan syarat-syarat yang ditentukan oleh kepemimpinan umat islam.

Imam Abu Mansur al-Maturidi berkatadidalam kitabnya Ta’wilaat Ahl sunnah:

Bahwasanya hukum ayat ini telah dihapus dengan hadits mutawatir, sabda Rasulullah:

أمرت أن أقاتل الناس حتى يقولوا لااله الا الله فإذا قالوها عصموا مني دماءهم وأموالهم الا بحق الإسلام

Maknanya : “saya diperintahkan memerangi manusia, sampai mereka mengatakan bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah keculi Allah, dan Muhammad adalah Rasulullah.”

Maka dari sini bahwa ayat ini telah dihapus dengan ayat jihad seperti firman Allah:

أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَٰتَلُونَ بِأَنَّهُمۡ ظُلِمُواْۚ

Maknanya : “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah didzalimi.” QS. Al-Hajj. 39

Dan firman Allah:

وَقَٰتِلُوهُمۡ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتۡنَةٞ وَيَكُونَ ٱلدِّينُ لِلَّهِۖ

Maknanya : “Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata” Al- Baqarah. 193.

Dan firman Allah:

تُقَٰتِلُونَهُمۡ أَوۡ يُسۡلِمُونَۖ

Maknanya : “dan perangilah mereka sampai  mereka masuk kedalam agama islam.” Al-Fath. 16.

Dari sini kita fahami bahwa ini merupakan dalil yang sangat jelas bahwa para sahabat memulai peperangan terhadap orang-orang kafir, bukan seperti apa yang dikatakan Sebagian orang dizaman sekarang bahwa para sahabat berperang hanya didalam pembelaan saja tanpa memulai, dan ini merupakan takhrif terhadapan ayat-ayat yang tadi disebutkan.

Lebih jelas dari yang tadi dijelasakan bahwa makna ayat ini benar-benar tidak seperti apa yang dikatakan orang-orang liberal, hadits mutawatir bahwasanya Rasulullah bersabda:

امرت أن أقاتل الناس حتى يشهدوا ان لا اله الا الله و أن محمدا رسول الله (رواه البخاري)

Maknanya : “saya diperintahkan memerangi manusia, sampai mereka mengatakan bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah keculi Allah, dan Muhammad adalah Rasulullah.”

Dan hadits ini mutawatir diriwatkan oleh lima belas para sahabat.

Maka makna ayat ini bahwasanya Rasulullah tidak bisa memaksa hati seseorang, oleh karena urusan hati adalah perkara yang tersembunyi, maka tidak bisa Rasulullah memaksa hati seseorang untuk beriman, akan tetapi Rasulullah hanya dibebani  untuk menyeru orang-orang masuk kedalam agama islam dan memerangi mereka Ketika menolak untuk masuk kedalam agama islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat atau membayar jizyah, oleh karna ini merupakan perbuatan yang dahir, adapun urusan hati itu perbuatan bathin, maka dari sini tidak ada seorangpun dari para ulama yang mengatakan bahwa maksud dari ayat ini maknanya kebebasan didalam keyakinan dan pemikiran.

Maka tafsir yang paling pantas untuk ayat ini bahwa yang dimaksud dengan firman Allah:

لَآ إِكۡرَاهَ فِي ٱلدِّينِۖ

Bahwa kalian tidak akan bisa untuk memaksa hati seseorang untuk beriman, sebagaimana dijelaskan didalam fiman Allah:

قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشۡدُ مِنَ ٱلۡغَيِّۚ

Maknanya bahwa Rasulullah telah menjelasakan jalan keselamatan, maka barang siapa yang mendengar dan menerima apa yang disampaikan Rasulullah maka dia telah selamat dari kesesatan.

 

Adapun makna firman Allah:

أَفَأَنتَ تُكۡرِهُ ٱلنَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُواْ مُؤۡمِنِينَ

Maknanya : “engkau wahai Muhammad tidak dibebani untuk memberikan memberikan hidayah kedalam hati orang-orang kafir oleh karena perkara hati hanya bagian Allah.”

Akan tetapi Rasulullah diperintahkan untuk memerangi orang-orang supaya masuk kedalam agama islam, atau mangajak mereka tanpa jalan berperang.

Adapun perkataan Sebagian orang tentang firman Allah:

لَآ إِكۡرَاهَ فِي ٱلدِّينِۖ

Kemudian mereka mengatakan bahwa maknanya bahwa Allah menciptakan manusia dan tidak memerintahkan mereka untuk menyembahnya, lalu mengatakan bahwa agama ini datang dengan membawa kebebasan didalam keyakinan dan pemikiran sebagaimana dikatakan orang-orang liberal dimasa kini. Maka ini adalah kebathilan yang nyata.

Dalam al-Qur’an Allah berfirman:

وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ دِينٗاۚ

Maknanya “islam adalah satu-satunya agama yang Allah ridhai” QS. Al-Maidah. 3.

Kemudian juga firman Allah:

وَمَن يَبۡتَغِ غَيۡرَ ٱلۡإِسۡلَٰمِ دِينٗا فَلَن يُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ

Maknanya : “dan orang yang mencari-cari agama selain islam untuk dipeluk, maka (Allah) tidak akan menerima, dan dia kelak diakhirat termasuk orang yang merugi.” QS. Ali Imran 85

Dalam hadits mutawatir Rasulullah bersabda:

امرت أن أقاتل الناس حتى يشهدوا ان لا اله الا الله و أن محمدا رسول الله (رواه البخاري)

Maknanya : “saya diperintahkan memerangi manusia, sampai mereka mengatakan bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah keculi Allah, dan Muhammad adalah Rasulullah.” HR. Bukhari.

Maka waspadalah terhadap orang-orang yang mengatakan kebebasan beragama dan keyakinan dengan memaknai ayat ini tidak pada tempatnya,  perkataan meraka bathil tidak dikatakan seorangpun oleh para sahabat Rasulullah dan para ulama yang muk’tabar.

Bagaimana mereka mengatakan agama islam ini datang dengan membawa kebebasan didalam beragama, sedangkan terdapat di dalam al-Qur’an lebih dari enam puluh ayat datang dengan ancaman dengan siksaan yang pedih didalam api neraka dan kekal didalamnya terhadap mereka yang mati dalam keadaan kufur.

Kalo seandainya seperti apa yang mereka anggap, lalu untuk apa Allah ciptakan neraka Jahannam???

Dalam al-Qur’an Allah ta’ala berfirman:

وَلَوۡ شِئۡنَا لَأٓتَيۡنَا كُلَّ نَفۡسٍ هُدَىٰهَا وَلَٰكِنۡ حَقَّ ٱلۡقَوۡلُ مِنِّي لَأَمۡلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ أَجۡمَعِينَ

Maknanya : “Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)nya, tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan) dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama.” QS. As-Sajdah. 13

Lalu dimana kebabasan beragama dan keyakinan yang mereka anggap, sedangkan didalam al-Qur’an dijelasakan ancaman dan siksa dengan api neraka terhadap mereka yang meninngal dalam keadaan kafir???

Lalu untuk apa tujuan Allah mengutus para Rasul??

Pertanyaannya, untuk apa Allah ciptakan neraka Jahannam, dan untuk siapa??

Kenapa terdapat ratusan ayat didalam al-Qur’an yang berisi ancaman dan siksaan bagi mereka yang meninggal dalam keadaan kufur??

Kenapa allah turunkan al-Kutub al-Samawiyyah yang menyeru untuk memeluk islam, iman dan tauhid??

Untuka apa Rasulullah melakukan peperangan sampai tujuh belas kali???

Kenapa Rasulullah yang memulai memerangi bani al-mustaliq tanpa mereka ketahui, lalu menawan para perempuan dan anak-anak dari mereka tanpa mereka ketahui??

Setelah kita jelaskan dengan gambling, tidak ada orang yang menyalahi didalam permasalahan ini kecuali orang-orang ahli bid’ah yang menyempal yang masuk kedalam hadits Rasulullah:

من شذّ شذّ إلى النار

Maknanya : “Barang siapa yang menyempal makai dia telah menyempal juga kedalam neraka.” HR. Thirmidzi.

Adapun makna firman Allah:

فَمَن شَآءَ فَلۡيُؤۡمِن وَمَن شَآءَ فَلۡيَكۡفُرۡۚ

Makna ayat ini merupakan ancaman, dan bukan merupakan izin bagi orang didalam kebebasan beragama, dengan dalil kelanjutan ayat ini:

إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَاۚ

Maka dengan ini maknanya barang siapa yang beriman maka dia telah memilih jalan selamat, Adapun mereka yang memilih kekufuran makai dia berhaq mendapatkan siksa yang kekal didalam api neraka, dan siksaan penduduk api neraka dari berbagai arah. Dan terakhir, lantas apa makna berjihad dijalan Allah kalo seandainya orang-orang diberikan kebebasan didalam beragama??.

 

[1]

Tinggalkan Balasan

ke atas