KHUTBAH JUMAT : Ringkasan Fiqih Puasa

Khutbah Jum’at[[1]] 24 Maret 2023 Ringkasan Fiqih Puasa   Khutbah I الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ،…

Baca Lanjut
fardhu puasa

Syarat – syarat wajib puasa

Puasa Ramadlan hukumnya wajib bagi setiap muslim yang baligh, berakal clan mampu melaksanakannya. Tidak sah puasa yang dilakukan oleh orang kafir asli atau orang murtacl. Begitu juga tidak saha puasa dari perempuan yang sedang haidh atau nifas. Maka seandainya perempuan yang sedang haidh dan atau nifas tetap berpuasa pada waktu keluar darah, maka puasanya tidak…

Baca Lanjut

Kisah Teladan : Jadilah Seperti Ummu Sulaim

Dari sahabat Anas, beliau bercerita tentang putra Abu Tholhah dari istrinya Ummu Sulaim. Ummu Sulaim berkata pada keluarganya, “Jangan beritahu Abu Tholhah tentang anaknya (yang meninggal) sampai aku yang memberitahukan padanya”. Diceritakan, ketika Abu Tholhah pulang, istrinya Ummu Sulaim menawarkan kepadanya makan malam. Suaminya pun menyantap dan meminumnya. Kemudian Ummu Sulaim berdandan cantik yang belum…

Baca Lanjut

Fardhu-Fardhu Puasa

Fardhu  puasa  ada dua;  niat  dan  menahan  diri  dari hal-hal yang membatalkan  puasa: 1. Niat Berniat dilakukan dalam hati dan tidak disyaratkan untuk  mengucapkannya  dengan  lisan.  Niat  wajib dilakukan  di malam  hari  sebelum  terbit  fajar untuk  tiap• tiap   hari    selama   bulan    Ramadlan    walaupun    untuk mengqadla puasa  Ramadlan  (di lain bulan  Ramadlan). Jika ada  seseorang   yang…

Baca Lanjut
sya'ban

KHUTBAH JUM’AT : ILMU AGAMA ADALAH EKSISTENSI AGAMA

الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ، أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ…

Baca Lanjut
cara menentukan awal ramadhan

Cara Menentukan Awal Ramadhan

Maknanya:   “Berpuasalah   kalian  karena   melihat  Hilal (bulan   sabit  Ramadlan)  dan  berbukalah   (berhari  raya) kalian  karena  melihat Hilal  (bulan  sabit Syawwal), jika kalian terhalang mendung maka sempurnakanlah  hitungan Sy’ban menjadi 30  hari”.   (HR.  al-Bukhari dan Muslim serta Ashhab as-Sunan).

Baca Lanjut
ke atas